Part terakhir dari Prolog Tsukimichi.
Ya, Aku sempat berpikir
seperti itu.
“Ini bisa dibilang ruang
platinum.”
Aku terperangah dibuatnya.
Setelah sebelumnya aku
berada di ruangan yang seperti berada di tengah langit malam, Kali ini aku
berada di ruangan yang berkilauan putih cerah dan membuat mataku sakit.
[Ara, Kau sudah tiba.]
Suara pertama. Suara ini,
Apa dia sang Dewi?
[Kekuatan kakek Tsukuyomi
itu sudah sangat melemah, ya. Yah, tidak mengherankan sih karena dia berada di
dunia Masokis itu.]
Suara kedua. Kemungkinan
dia sang Dewi.
[Lagian, Hanya karena sudah
lama tidak bertemu. Dia sampai lupa dengan kepribadianku dan malah memilih
seorang laki-laki sebagai kandidat. Dia pasti sudah pikun, ya! Ahahahaha.]
Suara ketiga. De- Dewi? ....
Ya, Dia kemungkinan besar sang Dewi.
[Padahal ada dua gadis yang
sesuai dengan seleraku. Harusnya dia memilih salah satunya. Ya ampun.... Apa
jadinya kalau aku tidak mengasuransikannya.]
Suara keempat. D- De- De-
Dewi?
[Yah, sabar, sabar. Jadi, Namamu
Misumi, ya kan? Kau dipanggil ke dunia ini atas dasar kontrak yang telah dibuat
oleh orang tuamu dan diriku, Tapi— ]
Suara kelima. Ini pasti
itu, kan? Ini pasti semacam lelucon yang buruk, kan?
[Sebenarnya
di dunia ini, Di saat aku mengalihkan mataku sebentar keseimbangan antar ras
jadi runtuh. Jadi saat ini para Hyuman sedang berada dalam situasi yang lumayan
genting. Karena Ras Iblis dan para *Demi-Roh {Sub-Roh} mulai bertindak sesuka
hati mereka.]
{Kanjinya dibaca Aseirei, Entah ini
harusnya Ajin cuman salah ketik aja atau memang ada juga ras setengah roh.}
Di saat kau mengalihkan
matamu sebentar, kau bilang?
[Lalu, Aku teringat tentang
kontrak itu. Jika itu Hyuman, Disaat aku tidur sia.... Maksudku, mereka pasti sudah membuat beberapa keturunan dalam
sekejap mata. Jadi aku berpikir untuk memanggilnya dan membuatnya membantu para
Hyuman. Hm?]
Barusan dia mau bilang di saat
dia tidur siang, kan?
[Ahahahaha!! Apa kau
benar-benar anak mereka berdua? Eh, tunggu, tunggu sebentar. Ara, si sulung dan
si bungsu kelihatannya mewarisi DNA mereka dengan baik. Ah, ini benar-benar
parah. Aku akan mengeceknya untuk berjaga-jaga.]
Tsu- Tsukuyomi-sama. Ini sepertinya
mustahil untukku.
[Ah, Ternyata kau
benar-benar beruhubungan darah dengan mereka. Kau sangat menyedihkan ya~. Kau itu
seperti anak itik buruk rupa. Kau sama sekali tidak memiliki bagian dari angsa.
Kau benar-benar jelek~]
Hei, Akan kupatuk kau.
[Memberimu kekuatan itu
sangat tidak mungkin. Maaf saja, bisakah kau segera menghilang dari
pandanganku? Keberadaanmu itu menjijikkan.]
.... Semakin menumpuk
amarah di kepalaku, entah kenapa itu malah membuat pikiranku jadi semakin
jernih. Aku belum pernah melihat karakter Narsistik separah ini sebelumnya.
Orang(?) waras mana coba
yang sudah seenaknya menyeret orang dari dunia lain dan dia malah bicara
seperti itu!
Tidak mungkin ada, Bahkan
cewek SMA yang cuma tertarik untuk mengikuti tren sesaat bisa bersikap lebih sopan.
“......”
Ah percuma. Bahkan saat aku
berniat melontarkan umpatan, tapi kata-kata itu tidak bisa keluar.
Bagaimana bilangnya ya,
mulutku terus membuka dan menutup seperti seekor ikan.
[Kenapa
kau malah bengong? Tidak mungkin kau tak bisa ngomong juga kan. Kau tahu,
Diriku ini adalah satu-satunya *Dewi gadis di dunia ini? Hanya dengan berada di
ruangan yang sama dengan makhluk sepertimu saja sudah menjadi dosa. Bagaimana
kalau aku nanti jadi hamil?]
{Kanjinya dibaca Shojogami, Entah arti
yang bener Dewi gadis? Dewi perawan?}
N- Nih orang adalah seorang
Dewa.... Nih jalang satu-satunya Dewa.
Ogah dah. O- Ogah banget
dah aku. Dunia yang dikelola oleh si jalang ini gak mungkin itu dunia yang
beres. Ogah banget aku pergi ke sana!
Tsukuyomi-sama, Aku benar-benar
memohon padamu, kumohon selamatkan aku dari sini. Ini benar-benar mustahil
bagiku!!
[Tapi yah, kau sudah
terlanjur kesini.... Aah kuharap ada
sistem retur saat melakukan pemanggilan]
“Ka- Kau ini ya! Bukankah
kau sendiri yang seenaknya memanggilku, jadi jangan main-main denganku!”
[Uwaaa barbar banget! Sekalinya
kau bicara malah seperti itu? Bahkan suaramu sangat sumbang. Padahal tadi aku
berpikir untuk sedikit membantumu, Tapi sepertinya itu tidak perlu.]
“Haah!?”
[Lagipula,
Aku sudah menyiapkan pahlawan lain yang cocok untuk *epos duniaku. Jadi kau
sebaiknya tetap diam di ujung dunia agar tidak membuatku repot. Apa kau paham?
Serius deh, Untungnya aku mengasuransikannya.]
{Cerita kepahlawanan; syair panjang
yang menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan; wiracarita.}
Mana mungkin aku akan
menerimanya!! Apa-apaan itu!
Padahal aku sudah
membulatkan tekadku untuk meninggalkan dunia asalku dan datang ke sini!
[Aku sudah cukup banyak
menurunkan ketinggiannya, ya~ Lagian kau tidak akan mati hanya karena
dijatuhkan dari sini. Aah~ Orang-orang dari dunia itu benar-benar tangguh ya~
Aku benar-benar tak habis pikir.]
Kita baru bertemu beberapa
menit, Dan dia terus-menerus melontarkan kata-kata yang seegois itu.... Aku
tidak punya alasan untuk diperlakukan semacam ini, kan? Ya, kan?
[Dan juga, Aku akan
memberitahumu satu hal, Jangan coba-coba menyebarkan benih jelekmu itu pada
penghuni duniaku yang cantik. Juga jangan sampai menikah, karena itu akan
mencemari duniaku.]
Aku sudah tidak mau mendengarnya
lagi. Hal ini pertama kalinya bagiku.
Ini benar-benar tidak ada
harapan. Karena dunia yang akan kudatangi adalah dunia yang dikelola oleh
satu-satunya Dewa yang sudah tidak tertolong ini. Ini sungguh situasi yang parah.
[Ah, Benar juga. Sebenarnya
aku sangat enggan untuk memberimu kekuatan, tapi kalau hanya memberimu
'pemahaman' kurasa tidak ada masalah. Apa boleh buat, Mari kita berkompromi, Ini
juga demi masa depan.]
Dia malah membuat
kesepakatan sendirian. Serius, Ini sama sekali bukan lelucon. Lagian, Apa
normal bagi seorang Dewa untuk bertindak sombong begini? Apa hanya Tsukuyomi-sama
yang berbeda atau si jalang ini yang merupakan kasus khusus. Kuharap itu yang
terakhir, mempertimbangkan kesehatan mentalku sendiri.
[Hei, Sesuatu milik Misumi.
Apa kau dengar?]
Dan sekarang dia
menambahkan 'Sesuatu' di depan namaku. Apa ini lebih baik dari 'ini' atau
'itu'?
“Apa?”
Aku bahkan tidak ingin
berbicara dengan sopan lagi. Tapi aku yakin itu pasti akan dimaafkan. Ya,
Karena dilihat darimanapun akulah yang benar.
[Aku
cuma mau bilang, Supaya kau bisa berbicara dengan ras Iblis dan *Mamono, Aku
sudah memberimu ‘pemahaman’ bahasa selain bahasa Hyuman. Jadi berjuanglah untuk
hidup bersama dengan para Orc dan Goblin. Jangan sampai kau membuat masalah
untuk ras lain terutama Hyuman, paham? Kalau begitu, sana pergi.]
{Mamono= Binatang Iblis}
“Kejam sekali kata-ka— Woah,
Wawawawawa!?”
[Aaaah!!
Bahkan teriakanmu juga mengerikan! *Nimfa! Bersihkan ruangan ini secara
menyeluruh sampai ke celah-celah terkecil! Aku tidak akan tahan kalau itu {Makoto}
sampai muncul lagi.]
{Dalam mitologi Yunani, nimfa atau
nimfe adalah salah satu jenis makhluk legendaris yang berwujud wanita dan
diasosiasikan dengan lokasi atau tempat tertentu. Mereka diidentikkan dengan
peri, atau bidadari yang tinggal di alam bebas.}
Tiba-tiba aku merasakan
sensasi terjatuh.
Kata-kata
terakhir yang kudengar. Kau tidak akan tahan kalau itu sampai muncul lagi,
katamu? Memangnya aku ini inkarnasi Iblis hitam ‘K’ atau semacamnya!
{K untuk Kecoa}
Bahkan seekor ‘K’ pun
berjuang keras menjalani hidupnya, tahu!?
Setidaknya kalau sekarang
dia bilang “Ah, maafkan aku. Sebenarnya, sejak pertama kali ku melihatmu, aku
telah jatuh hati padamu. Tapi, karena aku harus menjaga derajat kedewaanku. Jadi
aku bersikap kasar padamu, maafkan aku.” atau “Ah, ayahanda (siapa itu?),
Mengapa engkau menyuruhku memperlakukannya seperti ini. Kenapa dia harus
menerima cobaan seperti ini.” Kalau dia bilang seperti itu dengan berlinangan
air mata, mungkin aku bisa sedikit memaafkannya....
Tidak, Kurasa itu sangat
tidak mungkin.
Semua perkataanya, itu
sangat natural dan tidak ada keraguan sama sekali.
Dewi sialan itu..... Tidak,
Aku takkan pernah memanggilnya Dewi lagi!!
SIALAAAAAN——!!
Seperti biasa kalo ada kalimat atau kata yang tidak mengerti silahkan tanyakan di kolom komentar.
Dan kalo ada yang ingin memberikan kritik dan saran juga dipersilahkan masukkan di kolom komentar.
Berikan react kalian biar admin makin semangat nerjemahinnya.